Breaking News
Loading...
Rabu, 22 November 2017

Roda Gigi

Pengantar Roda Gigi

Secara teknis proses pembuatan roda gigi dapat dilakukan dengan dengan berbagai cara, diantaranya:
a. Proses pemotongan
Pembuatan roda gigi dengan cara ini dapat dilakukan melalui proses pemesinan yaitu:
    Milling (pengefraisan)
    Shaping (penyekrapan)
    Planing (penyerutan)
    Hobbing (pergeseran)
Dari keempat cara diatas yang paling standard dan presisi adalah dengan proses pemesinan Hobbing.

b.    Dicetak
Roda gigi dibuat dengan cara dituang/dicor, kemudian baru difinising dengan proses pemesinan atau secara manual (sesuai kebutuhan).

c.    Diroll.
Pembuatan roda gigi dengan cara diroll dibuat dengan cara semacam proses kartel (knoerling). Sebagai pengerjaan akhir (finishing) dapat dilakukan dengan: digerinda, laping apabila dikehendaki.
Pemilihan/penetapan cara pembuatan roda gigi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya:
    Jenis mesin yang tersedia
    Kompetensi operator
    Ketelitian yang dikehendaki
    Kekuatan roda gigi yang dikehendaki
    Jumlah roda gigi yang dikehendaki
    Kecepatan produksi yang dikehendaki
    Cost/biaya

B.       Ukuran roda gigi
Ada bermacam-macam sistem ukuran roda gigi yaitu, Sistem modul, Sistem diametral pitch, dan Sistem circural pitch.
a.    Sistem modul (m)
Sistem ini digunakan untuk satuan metris dan untuk satuan modul (mm) biasanya tidak dicantumkan. Modul adalah perbandingan antara diameter jarak antara dengan jumlah gigi.
Jadi: 
  
b.    Diameter pitch (Dp)
Diameteral pitch (Dp) ialah perbandingan antara banyaknya gigi dengan diameter jarak antara (dalam inchi). Jadi:

c.    Circural pitch (Cp)
Circural pitch (Cp) adalah panjang busur lingkaran jarak antara pada dua buah gigi yang berdekatan (dalam inchi) Jadi:
Bila
Persamaan diameteral pitch dengan module:
Sedang

Maka,
Atau

Catatan:
Pembuatan roda gigi yang sistem besarannya tidak sama, hasilnya tidak dapat dipasangkan.

C.       Istilah-istilah pada roda gigi
a.    Pitch circle (lingkaran tusuk/lingkaran jarak antara) = merupakan garis lingkaran bayangan yang harus bertemu/ bersinggungan untuk sepasang roda gigi.
b.    Pitch diameter = panjang busur lingkaran jarak antara pada dua gigi yang berdekatan.
c.    Circular pitch = panjang busur lingkaran jarak antara pada dua gigi yang berdekatan.
d.    Addendum (tinggi kepala gigi) = tinggi gigi di luar lingkaran jarak antara.
e.    Dedendum (tinggi kaki gigi) = tinggi gigi di dalam lingkaran jarak antara.
f.     Clearance = kelonggaran antara tinggi gigi-gigi dengan tinggi kepala gigi yang saling menangkap.
g.    Backlash = perbedaan antara lebar gigi yang saling menangkap pada lingkaran jarak antara.
h.    Sudut tekan = sudut antara garis singgung jarak antara dengan garis tekan.

i.      Garis tekan = garis yang dihasilkan dari hubungan titik-titik tekan dan melalui titik singgung lingkaran jarak antara dan roda gigi.



Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 Kaizen Andri All Right Reserved